JAKARTA - Keikutsertaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan berbagai aneka kerajinan Tanah Datar pada ajang pameran bertajuk Inacraft ini merupakan sebuah peluang investasi bagi daerah maupun pengrajin dan pengusaha yang bergelut dibidang kerajinan tersebut.
Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) yang mewadahi produsen dan eksportir dibidang kerajinan atau handicraft ini sudah berdiri semenjak tahun 1975 dan kian tumbuh dan berkembang dengan event tahunan INACRAFT (The Jakarta International Handicraft Trade Fair) dikalangan pengrajin handicraft dan pemerhati dibidang kerajinan anak bangsa ini.
Inacraft merupakan sebuah pameran yang tidak saja bergengsi, tapi juga secara tidak langsung ikut menggerakkan perekonomian Indonesia. Dari waktu kewaktu Inacraft menjadi salah satu primadona bagi para perajin atau pengusaha kriya, bahkan sangat ditunggu-tunggu oleh para buyers atau peminat handicraft dari mancanegara. Pameran ini berdampak naiknya nilai ekspor kerajinan tangan Indonesia tak terkecuali kerajinan asal Tanah Datar, sehingga ini menjadi peluang besar bagi daerah.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, SH, MH ketika mengunjungi booth pameran Tanah Datar di Hall B Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Minggu (27/03).
“Ini peluang bagi kita Kabupaten Tanah Datar memperkenalkan handicraft atau hasil kerajinan tangan daerah kita secara lebih luas baik nasional maupun internasional dan begitu juga dengan pariwisata yang bisa dijual di sini, ” ucap Richi Aprian.
Dikatakan Wabup Richi dengan telah melihat langsung ajang yang selalu ramai pengunjung dan buyers itu, Ia yakin akan dapat mengangkat UMKM daerah lebih berdaya saing di dunia internasional dan berharap agar kedepan jika ikut pameran atau inacraft ini lebih dikoordinir oleh pemerintah provinsi sehingga dalam satu kesatuan yang gampang dicari pencinta kerajinan dari Sumatera Barat.
Hal senada juga disampaikan Ketua Dekranasda Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra agar booth pameran bisa disatukan dengan kabupaten dan kota lain yang dikoordinir Pemprov Sumbar dengan tajuk dimisalkan kampung minang dan sebagainya, sehingga lebih mudah dicari konsumen.
“Setelah beberapa hari pameran yang saya ikuti dan amati ternyata antusias masyarakat ibu kota Jakarta dan juga luar negeri cukup tinggi, ternyata Inacraft ini sesuatu yang ditunggu, semua kerajinan daerah ada di sini, ” ucapnya.
Dikatakan Ny. Lise Eka Putra selaku ketua Dekranasda Tanah Datar, ini sangat bagus, peluang besar, tinggal UMKM yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah mampu mengambil peluang itu dengan baik, dan ini menjadi PR bersama untuk terus memperbaiki ke depannya.
“Semoga ini menjadi penyemangat bagi UMKM kita dengan banyaknya product kita diminati, tinggal kita bagaimana berkreasi dan berinovasi serta terus belajar meningkatkan kemampuan menciptakan product sehingga terus bervariasi product yang dihasilkan, “ujarnya.
Ny. Lise berharap OPD terkait terus memberikan pendampingan kepada pengrajin mengadakan pelatihan-pelatihan bagi entrepreneur baru hingga pemasaran, karena tak dapat dipungkiri artinya sebuah pemasaran.
“Pengrajin tidak semata menghasilkan barang saja namun juga mampu memasarkan atau memiliki jiwa entrepreneur sehingga product-product Tanah Datar akan semakin diminati dan diburu bayers, ” ujarnya.
Dikesempatan yang sama Helmi Yahya publik figur yang terkenal lewat program televisinya who one to be a millionaire saat berkunjung ke stand pameran turut mempromosikan Tanah Datar kepada pengunjung lain, terkhusus pesona Danau Singkarak, yang mana itu juga merupakan kampung isterinya.
Turut mendampingi kunjungan Wabup di Inacraft tersebut, Ketua Dekranasda Ny. Lise Eka Putra, Ketua GOW Tanah Datar Ny. Patty Richi Aprian, Kabid Industri Disperindag Tanah Datar Wilda Anas dan beberapa pejabat lainnya. (JH)