Kampung KB Upaya Mengatasi Stunting di Tanah Datar

    Kampung KB Upaya Mengatasi Stunting di Tanah Datar
    Foto : Journalist.id

    TANAHDATAR - Hadirnya kampung Keluarga Berkualitas yang sebelumnya bernama Keluarga Berencana (KB) di seluruh Nagari di Kabupaten Tanah Datar diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tujuan kampung KB.

    Hal itu dikatakan Kepala Dinas PMD PPKB Tanah Datar Novenril saat membuka secara resmi Forum Grup Discussion (FGD) penguatan kemitraan kampung KB Kabupaten Tanah Datar Tahun 2022 di Aula Eksekutif Bupati Senin, (25/4/2022).

    Novenril menjelaskan hingga hari ini di Kabupaten Tanah Datar sudah terbentuk sebanyak 17 kampung Keluarga Berencana yang sudah direformasi menjadi keluarga berkualitas.

    Perubahan nama tersebut menghilangkan anggapan bahwa program kampung keluarga berkualitas bukan tugas dari BKKBN saja melainkan tugas bersama-sama.

    "Mudah-mudahan dengan perubahan nama dari keluarga berencana menjadi keluarga berkualitas semua stakeholder menjadi bahagian dan fungsi dari kita masing-masing, " jelas Novenril.

    Lebih lanjut dikatakannya, sesuai permintaan dari BKKBN Provinsi Sumatera Barat terkait dukungan untuk mewujudkan adanya kampung KB di seluruh nagari pihaknya akan melahirkan edaran bupati Tanah Datar sebagaimana percepatan pembentukan kampung KB di 75 nagari segera terlaksana.

    Namun untuk mewujudkan kampung keluarga berkualitas tidak hanya slogan semata melainkan diperlukan langkah-langkah yang didukung oleh pemerintah daerah dan di Nagari.

    Yang dibutuhkan saat ini adalah kegiatan langsung dan bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, seperti melakukan pembinaan, penyuluhan, pelayanan keluarga berencana, sera kegiatan fisik lainnya dalam mewujudkan masyarakat yang bahagia dan sejahtera.

    "Diharapkan bagi nagari yang belum terbentuk kampung keluarga berkualitas diharapkan dalam waktu dekat segera terbentuk, " harapnya.

    Masalah stunting di Tanah Datar juga salah satu masalah yang perlu diperhatikan melalui kampung berkualitas. Disampaikannya stunting di Tanah Datar pada hari ini berada pada angka 21, 5 persen dibawah angka provinsi, sementara target nasional dibawah 14 persen pada 2024 mendatang.

    "Cukup berat tugas kita, tentu bagaimana kita memanfaatkan semua lembaga, forum, dalam percepatan penurunan stunting. Untuk itu mari bersama dan bersinergi agar semakin hari masyarakat Tanah Datar semakin sejahtera, " katanya.

    Sementara Kepala BKKBN sumbar Fatmawati mengharapkan dukungan dari Pemerintah Daerah khususnya Bapak Bupati semacam surat edaran untuk mengukuhkan kampung KB diseluruh nagari.

    Sesuai Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan stunting, pihaknya telah melaunching Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) dan itu fokusnya juga di kampung KB.

    Dashat ini merupakan program dari BKKBN semata-mata untuk memberdayakan masyarakat kepada stakeholder tertentu untuk mengatasi stunting terutama kepada masyarakat ekonomi lemah.

    "Sasarannya juga ibu hamil, calon penggantin, balita, harapan kami saya di provinsi semoga dengan output dari FGD ini terbitnya SE untuk meluncurkan Kampung KB di Tanah Datar, " katanya.(JH)

    KB TANAHDATAR
    Joni Hermanto

    Joni Hermanto

    Artikel Sebelumnya

    Berlaku 9 Mei 2022, Batik Daerah Jadi Pakain...

    Artikel Berikutnya

    Wabup Bersama Forkopimda Hadiri HUT Otoda...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Danlanud Sultan Hasanuddin Didampingi Ketua PIA Ardhya Garini Cab.7/D.ll Lanud Sultan Hasanuddin Hadiri Serah Terima Ibu Asuh Wara Daerah ll Koopsud ll
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul
    Sosialisasi Rekrutmen TNI AD di Sekolah-Sekolah
    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari

    Ikuti Kami